Palawijakuhijau – Bayam atau Amaranthus spp berasal dari Amerika tropis tetapi sekarang menyebar ke seluruh dunia. Tanaman ini dikenal sebagai sumber nabati besi yang penting.
Kandungan zat besi dalam bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi merupakan konstituen dari sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) yang berguna bagi penderita anemia.
Berikut cara menanam bayam yang baik :
Syarat Tumbuh
Tanah yang gembur dan subur dengan kisaran pH 6-7 adalah media tumbuh yang baik untuk pertumbuhan bayam. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun dan toleran terhadap ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Waktu tanam terbaik pada awal musim hujan dan awal musim kemarau.
Pemilihan Varietas
Varietas yang dianjurkan adalah Giti Hijau, Giti Merah, Kakap Hijau, Bangkok dan Cimangkok. Tetapi tersedia dalam berbagai penjualan benih adalah Bisi dan Maestro. Pertumbuhan kekuatan lebih dari 90%, Vigor murni, bersih dan sehat.
Model Budidaya Bedengan Pengolahan Tanah
Tanah cangkul sedalam 20-30 cm agar gembur. Setelah itu, bedengan yang dibuat dengan ketinggian sekitar 20-30 cm, lebar sekitar 1 m, dan panjang tergantung pada ukuran / bentuk tanah. Jarak antara bedengan sekitar 40 cm atau selaras dengan tanah.
Setelah tanah diratakan, permukaan bedengan ditaburi pupuk kandang yang sudah menjadi tanah, dengan dosis 100 kg / 100 m². Semprotkan larutan pupuk cair Bioboost / EM4 (10 ml / 1 liter air) pada permukaan bedengan, dan bedengan ditutupi dengan tanah pada permukaan. Diamkan selama 3 hari dan bedengan siap ditanami.
Penanaman
Sebelum dilakukan penanaman, bedeng disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman. Penanaman dapat dilakukan dengan tiga cara :
- Cara menyebar langsung pada bedengan. Cara ini digunakan untuk menanam bayam cabut.
- Biji bayam disebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10–15 cm. Kemudian larikan ditutup dengan lapisan tanah tipis.
- Melalui persemaian. Cara ini digunakan untuk menanam bayam petik. Pertama benih disemai, kurang dari 10 hari benih sudah tumbuh. Kemudian dilakukan pembumbunan dan dipelihara selama 3 minggu sampai bibit siap dipindahkan ke lapangan. Jarak tanam pada system ini adalah 50 x 30 cm.
Model Budidaya Pot/Polibag Dan Rak Vertikultur
Pot/polybag dan rak vertikultur adalah wadah budidaya yang digunakan sebagai model untuk budidaya sayuran di pekarangan mereka yang sempit. Pot atau polybag berukuran 30×30 cm dapat digunakan untuk tumbuh bayam. Pot atau polybag harus 4-5 lubang dibor di bagian bawah sisi kiri dan kanan wadah untuk membuang air kelebihan yang tidak banjir. Polybag harus dibalik sebelum media tanam diisi sehingga polybag dapat berdiri kokoh dan tidak mudah roboh.
Rak vertikultur merupakan wadah budidaya terbuat dari kayu dan talang PVC. Rak dapat dibuat hingga 4 tingkat dengan ketinggian 1,25 m dan panjang 80 cm. Sedangkan panjang selokan 1 m dan lebar 12 cm selokan. Talang dasar dalam lubang 4-5 lubang untuk pembuangan air surplus supaya tidak banjir. Selanjutnya, rak ini akan diisi dengan media tanam.
Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dapat 1: 1, 1: 2 atau 1: 3, tergantung pada tingkat kesuburan dan tekstur tanah. Masukan media ke wadah sampai penuh. Tinggalkan jarak sekitar 1 cm dari bibir wadah.
Penanaman
Sebelum dilakukan penanaman, pot/polibag dan rak vertikultur disiram lebih dahulu untuk memudahkan penanaman. Penanaman di pot atau polibag dilakukan dengan cara sebar langsung. Sedangkan penanaman didalam rak vertikultur bisa dengan cara sebar langsung atau sebar pada larikan/barisan dengan jarak antar barisan 10-15 cm.
Perawatan
Tanaman harus perhatikan dan diperlakukan secara teratur. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari. Pupuk pelengkap pertama setelah tanaman berumur 4 HST semprotkan larutan Bioboost pupuk cair / EM4 (10 ml / 1 liter air) pada tanaman. Pupuk pelengkap kedua dan ketiga setelah tanaman berumur 11 HST dan 17 HST. Cara mengolah dan pupuk sebagai pemupukan tambahan pertama.
Landeto pupuk cair organik (pupuk daun) atau Ghost juga dapat diberikan kepada tanaman sebagai pupuk tambahan dengan dosis 2 botol cap / 10 liter air. Larutan pupuk disemprotkan pada tanaman dengan waktu setelah tanaman berumur 7 HST dan 14 HST.
Penyiangan dapat dilakukan jika pertumbuhan gulma sudah melebihi tanaman budidaya, terutama untuk menanam bayam. Jika ada hama dan penyakit, segera dikendalikan secara mekanis (dicabut dan dibakar) atau disemprot dengan fungisida dan insektisida tanaman.
Panen
Bayam dapat dipanen saat usia tanaman antara 3-4 minggu setelah tanaman tumbuh hingga ketinggian sekitar 20 cm. Cara panen dapat dilakukan dengan cara mencabut berikut akarnya atau dengan memotong di dasar sekitar 2 cm di atas tanah. Bayam petik mulai dipanen saat usia tanaman 1-1,5 bulan, untuk bayam petik dapat di panen selang seminggu sekali. Produksi tanaman bayam yang terpelihara dengan baik bisa mencapai 50-100 kg/100 m².
Demikian cara menanam Bayam yang baik.
Comments
Post a Comment