Palawijakuhijau - Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus termasuk suku labu-labuan atau cucurbitaceae)
merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya
biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfu ngsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
SYARAT PERTUMBUHAN
- Iklim
Kemampuan dari timun untuk beradaaptasi
dengan iklim, namun pertumbuhan paling optimal adalah pada iklim kering.
Iklim yang bagus untuk membudidayakan timun adalah daerah dengan
temperatur (21,1 – 26,7)°C, mendapat sinar matahari yang cukup serta
curah hujan yang tidak terlalu tinggi. Daerah yang bagus untuk budidaya
timun ada pada ketinggian 1000 – 1200 mdpl.
- Media tanam
Tanah yang baik untuk budidaya timun
adalah tanah yang gembur, banyak mengandung unsur hara, tanah mudah
untuk menyerap air, dan memiliki pH 6 – 7.
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA TIMUN
Pembibitan
Untuk pembibitan timun anda dapat
menyiapkan natural GLIO dan dicampur dengan pupuk kandang yang sudah
matang, kemudian diamkan selama 1 minggu. Siapkan tanah halus yang sudah
dicampur dengan natural GLIO tadi dengan perbandingan 7 : 3. Kemudian
masukkan ke dalam polybag. Masukkan benih yang telah siap ke dalam
polybag. Setelah berusia 12 hari biasanya benih sudah berdaun 3 – 4
helai. Benih sudah siap untuk dipindahkan ke tanah.
Pengolahan media tanam
Pengolahan media tanam berkaitan dengan
membersihkan lahan dari gulma, rumput liar serta pohon yang tidak
diperlukan. Berikan dolomit agar pH tanah menjadi 6.
Penanaman bibit ke media tanah
Setelah media tanam sudah siap bibit
dari polybag tadi siap untuk dipindahkan ke tanah. Carannya adalah siram
dulu bibit dengan air, kemudian keluarkan bibit bersama medianya dari
dalam polybag, setelah itu tanam bibit ke dalam lubang yang telah
dibuat. Setelah itu padatkan tanah di sekitar bibit. Beri jarak yang
ideal untuk masing masing bibit.
Pemeliharaan tanaman timun
Untuk pemeliharaan selain pemupukan
dengan baik hal lain yang harus dilakukan adalah penyiangan atau
pencabutan terhadap bibit yang rusak atau mati, membersihkan gulma atau
tanaman tanaman yang mengganggu pertumbuhan dari timun, memasang ajir
untuk media perambatan timun, memangkas daun daun yang terlalu lebat
(biasanya dilakukan setelah 3 minggu masa tanam), memastikan pengairan
serta penyiraman pada tanaman dilakukan secara rutin, penyiraman ini
dilakukan pada pagi hari dan sore hari dengan cara menyiram atau juga
menggenangi lahan selama 15 – 30 menit. Selanjutnya pengairan hanya
dilakukan apabila dibutuhkan dan diintensifkan kembali kegiatan
perawatan pada pembuangan atau pemangkasan daun yang terlalu lebat.
Untuk hama dan penyakit pada tanaman ini
dapat diantisipasi dengan pemberian pestisida ataupun fungisida yang
sesuai dengan hama atau penyakit yang menyerang tanaman timun.
Panen mentimun
Buah mentimun lokal untuk sayuran
biasanya dapat di panen setelah 2 – 3 bulan usia tanam. Tetapi untuk
timun hibrida dapat dipanen setelah 42 hari masa tanam. Buah mentimun
sebaiknya dipanen sebelum jam 9 pagi dengan cara memotong tangkai buah.
Mentimun sayur dapat dipanen 5 – 10 kali tergantung dari jenis dan
ukuran/umur buah
Demikianlah menanam timun yang baik, terimakasih.
Comments
Post a Comment