Palawijakuhiaju - Sawo manila (
Manilkara zapota) merupakan tanaman buah tropis yang mempunyai rasa manis, berkulit
tipis, dan berbuah tebal. Sawo bisa langsung dimakan sebagai buah segar
atau bahan makan olahan seperti es krim, selai, sirup, anggur atau cuka.
Tanaman ini akan tumbuh optimal di daerah yang beriklim basah.
Pembibitan
Pilih bibit yang berasal dari cangkokan atau
sambungan. Jika bibit berasal dari biji akan lambat menghasilkan
buah. Pilih bibit yang sehat dengan daun segar berwarna hijau dan
sempurna serta bebas hama penyakit. Cari cabang atau ranting yang bagus,
mulus, dan sehat pada umur 7 tahun.
Ambil biji dan keringkan selama 3-7 hari. Simpan beberapa waktu dan
tanam dengan media pasir setebal 10-15 cm kemudian tutup lagi dengan
tanah setebal 1-2 cm. Siram untuk menjaga tanah agar lembab, setelah
7-15 hari maka biji akan berkecambah. Setelah panjang kecambah 2-5 mm
dapat segera dipindahkan. Sedangkan untuk bibit cangkokan dipilih dari
batang yang sudah berumur 3-6 bulan dengan diameter batang 0,3–0,7 cm.
Jika bibit dari sambung pucuk ambillah batang dengan ketinggian 15-20 cm
dari permukaan tanah, kemudian sayat membentuk huruf V sepanjang 3-5
cm. Sayat cabang sambungan sepanjang 4 cm sesuai ukurahn sayatan.
Sambung dan ikat dengahn kantong plastik bening selama 10-15 hari. Bibit
sambungan dan cangkokan bisa dipindahkan setelah umur 1,5-3,5 bulan.
Pengolahan Lahan
Siapkan
lahan tanam dengan membajak atau mencangkul tanah yang lebih dulu
diberi pupuk kandang/kompos sebagai pupuk dasar. Jika tanah keadaannya
terlalu asam tambahkan dolomit/kapur pertanian. Selanjutnya buatlah
lubang tanam 30 cm dan beri pupuk urea dengan dosis 200 kg/hektar. Dosis
bisa disesuaikan dengan kondisi lahan tanam, bila sudah cukup subur
maka dosisnya dikurangi, dan jika telalu gersang bisa ditambahkan.
Penanaman
Buatlah
lubang dengan jarak tanam untuk sawo berukuran 12 m x 12 m. Buat lubang
tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm. Pisahkan tanah galian bagian
atas sedalam 30 cm dan campur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg.
Biarkan lubang tanam terjemur sinar matahari selama 1-2 minggu. Masukkan
di lubang tanam selanjutnya timbun dengan tanah galian atas. Lakukan
penyiraman dengan teratur sehingga tanah tetap terjaga kelembabannya.
Pemeliharaan Tanaman
Lakukan
penyiangan tanaman setelah 1-2 bulan tanam agar tanaman tumbuh
maksimal. Pembubunan juga harus dilakukan untuk menggemburkan pada areal
tanaman sawo juga untuk memperkokoh batang tanaman sawo. Berikan
pemupukan sebanyak 250-500 gr urea per pohon per tahun sebelum berbuah.
Berikan pupuk NPK 10:20:15 sebanyak 500 gr/pohon per tahun. Jika ingin
pemberian pupuk organik maka berikan 10 kg pupuk kandang/pohon.
Pemberian dilakukan di sekeliling lingkaran dengan lebar dan kedalaman
10 cm. Lakukan penyiraman paling sedikit 2 minggu sekali. Penyiraman
dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 tahun, selanjutnya berikan
penyiraman jika tanah kering dan cuaca panas. Lakukan juga pemangkasan
jika sudah mencapai ketinggian 20 m. Pemangkasan dilakukan pada batang
yang sudah memiliki panjang 100-160 cm.
Pemanenan
Sawo
sudah bisa dipanen buahnya setelah umur 3-5 tahun. Ambil buah dengan
ciri-ciri berukuran maksimal, kulit berwarna cokelat muda, daging buah
agak lembek, dan mudah terlepas dari tangkainya. Panenlah menggunaakan
galah berjaring agar tidak rusak karena jatuh ke tanah. Cuci dengan
segera setelah panen dilakukan. Keringkan dan simpan sebelum
didistribusikan.
Comments
Post a Comment