Palawijakuhijau - Buncis (dari bahasa Belanda boontjes untuk kacang-kacangan secara umum), adalah sejenis polong-polongan yang dapat dimakan dari berbagai kultivar Phaseolus vulgaris. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein.Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertsensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
Berikut adalah cara menanam buncis yang baik :
Berikut adalah cara menanam buncis yang baik :
1. Pengolahan Lahan Untuk Budidaya Buncis
Lahan yang digunakan untuk menanam buncis harus diolah terlebih dahulu. Apabila tanah padat, harus digemburkan. Dan apabila tanah asam, harus dinetralkan terlebih dahulu menggunakan kapur.
Lahan yang digunakan untuk menanam buncis harus diolah terlebih dahulu. Apabila tanah padat, harus digemburkan. Dan apabila tanah asam, harus dinetralkan terlebih dahulu menggunakan kapur.
Pertama-tama tanah harus dibuat bedengan
dengan lebar 1 meter dengan memiliki tinggi antara 20 sampai 30 cm.
Sedangkan jarak antara bedengan satu dengan yang lain adalah 30 sampai
40 cm.
Setelah selesai, tanah terlebih dahulu
harus diberi pupuk kandang atau kompos. Beri pupuk dengan takaran 20 ton
untuk satu hektar lahan. Setelah diberi pupuk selanjutnya diamkan tanah
selama satu hingga tiga hari.
2. Pemilihan Benih Buncis
Benih buncis yang baik dapat diperoleh dari tanaman buncis yang sehat
dan tumbuh dengan baik. Caranya adalah menyeleksinya berdasarkan
bedengan mana yang menghasilkan buncis berkualitas bagus. Usahakan tidak
memiliki benih dari tiap pohon buncis, jadi seleksi dilakukan per
bedengan.
Cara pengolahan benih adalah dengan
mengambil buncis hasil seleksi kemudian pilih yang besar dan sempurna.
Setelah itu jemur di bawah terik matahari dengan waktu satu sampai dua
hari hingga buncis terlihat mengering. Selanjutnya kupas kulit dan ambil
bijinya. Biji itulah yang nantinya akan dijadikan benih buncis yang
akan dinanam.
Namun sebelum ditanam sebaiknya buncis
disimpan terlebih dahulu selama 6 bulan dalam tempat yang kering, tidak
lembab dalam suhu kamar.
3. Penanam Buncis
Jika tanaman lain memerlukan proses penyemaian, namun tidak pada buncis. Karena buncis dapat tumbuh dengan baik tanpa harus disemai terlebih dahulu. Masukkan dua benih buncis ke dalam setiap lubang kemudian tutup dengan tanah dan siram. Penyiraman tidak perlu banyak-banyak. Hanya pada saat kering saja.
Jika tanaman lain memerlukan proses penyemaian, namun tidak pada buncis. Karena buncis dapat tumbuh dengan baik tanpa harus disemai terlebih dahulu. Masukkan dua benih buncis ke dalam setiap lubang kemudian tutup dengan tanah dan siram. Penyiraman tidak perlu banyak-banyak. Hanya pada saat kering saja.
Benih buncis yang dibutuhkan untuk lahan
seluas satu hektar adalah sekitar 50 kilogram. Pertumbuhan buncis juga
terbilang cepat. Dalam waktu 3 hingga 7 hari, benih buncis sudah menjadi
kecambah.
4. Perawatan Buncis
Perawatan yang dilakuakn untuk tanaman buncis adalah penaikan tanah, pemasangan lenjer dari bambu, sampai dengan pemberian pupuk. Saat buncis berumur dua minggu, usahakan untuk menaikkan tanah yang ada disekitar untuk menutupi dan memperkuat akar.
Perawatan yang dilakuakn untuk tanaman buncis adalah penaikan tanah, pemasangan lenjer dari bambu, sampai dengan pemberian pupuk. Saat buncis berumur dua minggu, usahakan untuk menaikkan tanah yang ada disekitar untuk menutupi dan memperkuat akar.
Lenjer dibutuhkan sebagai media rambat
dari tanaman buncis. Pemupukan juga diperlukan untuk menjaga kesuburah
dari tanaman yang memiliki buah panjang ini.
Demikianlah penjelasannya, semoga saja bermanfaat.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment