Palawijakuhijau - Petai atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan Pohon menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang.. Daunya majemuk, tersusun sejajar.Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul
biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji,
yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal
berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan
melepaskan biji-bijinya.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya petai :
Terimakasih.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya petai :
- Pemilihan bibit, bibit tanaman unggul akan tumbuh dengan baik, tahan penyakit dan memiliki hasil produksi memuaskan. Pemilihan bibit dapat diperoleh dari biji atau dari sistem tempel/okulasi.
- Penyiapan lahan, buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 cm dengan kedalaman 40 cm. Berikan pupuk kandang setebal 10 cm sebagai pupuk dasar, biarkan kering dan menguap agar tidak penas pada saat penanaman bibit.
- Penanaman, bibit berumur 6 bulan sudah siap untuk dipindahkan. Penanaman paling tepat pada saat musim hujan benar-banar sudah tiba. Pilih bibit dengan daun tua, jangan tanam bibit pada saat bibit bertunas muda. Buka keranjang atau polibag pembungkus tanah bibit, hati-hati jangan sampai tanah pecah. Tanam bibit dan timbun dengan tanah lalu padatkan. Penimbunan jangan sampai menutupi bekas okulasi karena bisa mengakibatkan jamur. Terakhir siram tanah agar pori-pori tanah rapat supaya tidak terjadi penguapan.
- Pemupukan, setelah tanaman berumur 4 bulan lakukan pemupukan dengan pupuk kandang. Caranya dengan menggali tanah disekitar tanaman lalu memasukan pupuk dan menimbun tanah.
- Panen, tanaman petai jika tumbuh dengan baik akan mampu berproduksi setelah berumur 3-4 tahun. Setelah berumur 25 tahun tanaman petai harus diremajakan.
Terimakasih.
Comments
Post a Comment